Keberangkatan Menuju National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC) Phnom Penh Cambodia untuk Program Double Degree Scholarship Kerjasama Indonesia - Cambodia
Surat... surat... dan surat... surat keterangan, surat tugas, surat pernyataan dan surat-surat yang lainnya. Udah kayak pegawai administrasi aja yah hahaha ya semuanya harus saya siapkan karena alhamdulillah saya terpilih menjadi 11 mahasiswa/i Indonesia yang mendapatkan Beasiswa Double Degree Kerjasama Indonesia – Cambodia jadi saya dan 10 mahasiswa/i Indonesia yang terpilih akan berangkat dan meneruskan 1 tahun terakhir perkuliahan di NPIC untuk mendapatkan 2 gelar (Double Degree) yaitu 1 gelar dari Indonesia dan 1 gelar dari Luar Negeri. Dari kampus saya ada 2 orang yang terpilih termasuk saya hehe.
Sebuah prestasi yang membanggakan untuk saya pribadi karena saya dapat memperluas pengalaman untuk mempelajari budaya, orang dan cara hidup di negara lain, selain itu saya dapat membanggakan instansi saya dan membanggakan negara Indonesia tercinta tentunya.
Lets begin...
Sabtu, 22 Februari 2014 menjadi hari dimana satu hari sebelum keberangkatan saya ke Phnom Penh Cambodia untuk menuntut ilmu di NPIC Program Double Degree kerjasama Indonesia - Cambodia. Di hari ini saya melengkapi semua hal yang akan saya bawa ke negeri orang tersebut, mulai dari pakaian, buku, sepatu, makanan dan semua keperluan saya yang lain.
Tepat jam 10 WIB malam saya bersama teman satu kampus saya berkumpul di kampus untuk berangkat ke bandara Soekarno – Hatta Jakarta, bersama dosen pembimbing karena kami 11 orang ini akan berkumpul bersama di bandara untuk keberangkatan ke Phnom Penh Cambodia.
Setibanya di bandara Soekarno – Hatta Jakarta, kami semua berkumpul bersama, saling sapa dan berkenalan satu sama lain untuk mempererat pertemanan dan saling tau satu sama lain tentunya.
Masuk ke kisah sedihnya nih, ya apa lagi kalau bukan keberangkatan yang sudah di depan mata yaa berpisah sama orang tua, keluarga, sahabat, teman dan orang yang spesial tentunya. Saat-saat sebelum memasuki bandara, saya diberi pelukan dan pesan dari orang-orang yang menyayangi saya daaan sudah bisa ditebak “bercucuran air mata di bandara” hemmm ini moment paling tidak saya inginkan tapi mau gimana lagi untuk menjadi sukses terkadang memang harus ada yang dikorbankan.
Saya bersama 10 mahasiswa/i Indonesia memasuki ruang tunggu di bandara menunggu boarding pass sembari kami bercengkrama bersama sampai akhirnya waktu untuk boarding pass tujuan ke Kuala Lumpur tiba, tempat transit sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh Cambodia. Kami memasuki pesawat dan duduk dengan nyaman dengan perasaan yang bercampur aduk antara senang dan sedih hmmm entahlah sulit untuk diungkapkan deh. Perjalanan dimulai, selama 2 jam lebih kami berada diatas awan melayang menuju tempat trasit. Sampai akhirnya kami merapat di bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia.
Sesampainya kami di bandara Internasional Kuala Lumpur untuk transit, kami menunggu sekitar setengah jam sebelum datang waktu check in lagi tujuan ke Phnom Penh. Perjalanan dilanjutkan, kami memasuki ruang tunggu dan melakukan pengecekan barang oleh petugas bandara tentunya. Waktu menunggu boarding pass tidak terlalu lama jadi setelah check in kami langsung memasuki pesawat untuk tujuan Phnom Penh.
Kami pun sekali lagi terbang mengangkasa di awan dengan waktu hampir 3 jam melayang di udara hingga akhirnya kami landing di bandara Internasional Phnom Penh, destinasi akhir kami. Akhirnya Minggu, 23 Februari 2014, kami semua menginjakkan kaki di negara Cambodia dengan perjalanan jauh hampir 5 jam lebih dari negeri tercinta Indonesia. Setelah keluar dari bandara menuju pintu depan, kami semua sudah disambut hangat oleh orang-orang NPIC untuk dibawa ke kampus. Sampai akhirnya tempat yang akan kami diami selama hampir 1 tahun mendatang sudah dapat kami lihat dan betapa senangnya kami semua karena semua letih telah terbayar saat melihat megahnya kampus yang akan memberikan kami ilmu.
Kemudian kami diantar ke dormentory NPIC Phnom Penh Cambodia untuk beristirahat dari letih yang terlihat dari wajah-wajah kami karena jadwal mulai bertumpuk esok hari untuk kami selesaikan.
Maaf mba, kalau berkenan cariin info utk bea siswa dari SMP ke SMA dong. Saat ini saya baru kelas 2 SMP, tahun pertama saya di sebuah SMP swasta, lalu tahun ke dua saya pindah ke negri. Tapi dunia pendidikan di kita rata rata sama. Guru nya sering ga masuk. Kepala sekolah dan dinas pendidikan juga keliatannya cuek aja. Buktinya tidak ada peringatan dan sangsi kepada para pengajar ini.
BalasHapusMakanya mba, pleaze bagi infonya ya? Aku juga mau dong bisa belajar serius seperti teman teman di kamboja.
Atau kalau ada situs di web yg harus aku buka. Btw, namaku Amirah: ini alamat email ku amirah.fairuz_salsabila@yahoo.co.id
Thanks ya mba?
wah kalau beasiswa smp ke sma saya kurang tau de disini karena ruang lingkup saya program sarjana.
BalasHapussaran saya kalau mau sekolah di luar negeri dan dapat beasiswa alangkah lebih baiknya ade datang ke kedutaan besar negara yang bakal ade tuju atau kalau datang terlalu sulit atau jauh googling aja cari website resmi dari kedubes2 itu lalu hubungi mereka lewat email resminya. semoga membantu :)