Susilana dan Riyana (2009) menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya yakni dengan mengklasifikasi media pembelajaran yaitu; (a) Kelompok kesatu: grafis, bahan cetak, dan gambar diam; (b) Kelompok kedua: media proyeksi diam; (c) Kelompok ketiga: media audio; (d) Kelompok keempat: media audio visual diam; (e) Kelompok kelima: film; (f) Kelompok keenam: televisi; (g) Kelompok ketujuh: multi media. Berikut ini penjabaran klasifikasi media pembelajaran menurut Susilana dan Riyana (2009) yaitu:
A. Kelompok kesatu (media grafis, bahan cetak dan gambar diam)
1. Media grafis
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Media grafis digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Adapun yang termasuk dengan media grafis yaitu:
a. Grafik adalah penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
b. Diagram adalah gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
c. Bagan adalah perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan atau proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
d. Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e. Poster adalah sajian kombinasi visual yang jelas, mencolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang melihat.
f. Papan Flanel adalah papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah untuk dilepas.
g. Bulletin Board adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau penempel lainnya.
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan pada media grafis yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Mempermudah
dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan |
Membutuhkan
keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks |
Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa |
Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual |
Pembuatannya
mudah dan harga murah |
|
2. Bahan cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang akan disajikan.
Jenis media bahan cetak ini diantaranya:
a. Buku teks adalah buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) tiap bidang ilmu tertentu.
b. Modul adalah paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, dan lembaran tes.
c. Bahan pengajaran terprogram adalah paket program pembelajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul yakni bahan pengajaran terprogram disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/ halamannya. Satu halaman biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan respon dari pertanyaan halaman lain.
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan pada media bahan cetak yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Dapat
menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak |
Proses
pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama |
Pesan
atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat,
dan kecepatan masing-masing |
Bahan
cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mengurangi minat siswa untuk
membacanya |
Dapat
dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa |
Apabila
jilid dan kertasnya kurang bagus maka bahan cetak akan mudah rusak dan sobek |
Akan
lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna |
|
Perbaikan/ revisi
mudah dilakukan |
|
3. Gambar diam
Media gambar diam merupakan media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan pada media gambar diam yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Dibandingkan
dengan grafis, media foto ini lebih terlihat konkret |
Biasanya
ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar |
Dapat
menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya |
Perbandingan
yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi |
Pembuatannya
mudah dan harga relatif murah |
|
B. Kelompok kedua (media proyeksi diam)
Media proyeksi diam merupakan media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya yaitu OHP/OHT, opaque projector, slide, dan film-strip.
1. Media OHP dan OHT
OHP (Overhead Transparency) merupakan media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci.
ada tiga jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT:
a. Write on Film (plastik transparansi) adalah transparansi yang dapat dituliskan atau digambarkan secara langsung dengan menggunakan spidol.
b. PPC (Plain Paper Copier) transparency film adalah jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
c. Infrared transparency film adalah jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax.
Sedangkan OHP (Overhead Projector) merupakan media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.
Ada dua jenis model OHP (Overhead Projector) yaitu:
a. OHP Classroom adalah OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis Portable.
b. OHP Portable adalah OHP yang dirancang mudah untuk mobilitas tinggi sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringan.
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan pada media
OHP dan OHT yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Digunakan untuk menyajikan
pesan di semua ukuran ruangan kelas |
Memerlukan perencanaan yang
matang dalam pembuatan dan penyajiannya |
Menarik karena memungkinkan
penyajian yang variatif dan disertasi dengan warna-warni yang menarik |
Urutan OHT mudah kacau karena
merupakan urutan yang lepas |
Tatap muka dengan siswa selalu
terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting |
|
Tidak memerlukan operator
secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan |
|
Dapat menyajikan pesan yang
banyak dalam waktu yang relatif singkat |
|
Program OHT dapat digunakan
berulang-ulang |
|
2. Media opaque projector
Opaque Projector atau proyector tak tembus pandang merupakan media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tidak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/ slide tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder.
Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan OHP dan media slide. Oleh karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan projector slide.
3. Media slide
Media slide atau film bingkai merupakan media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan projector slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film yang biasa digunakan untuk film slide adalah film yang ukuranya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 X 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri dari beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan atau materi yang akan disampaikan.
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan pada media slide yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Membantu
menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan |
Memerlukan
penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya |
Merangsang
minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang konkrit |
Pembuatannya
memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuat panjang |
Program
slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah |
Memerlukan
biaya besar
|
Penyimpanannya
mudah karena ukurannya kecil |
Hanya
dapat menyajikan gambar yang diam (gerakannya terbatas walaupun dengan
menggunakan lebih dari sebuah proyektor) |
4. Media filmstrip
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan slide. Hanya saja filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan. Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm.
Kelebihan filmstrip dibandingkan film slide yaitu media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif sulit didapatkan karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
C. Kelompok ketiga (media audio)
Media audio merupakan media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Adapun jenis media audio antara lain:
1. Media radio
Radio merupakan media audio yang menyampaikan pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan atau penyiar secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan akan menerima informasi melalui pesawat radio.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada media radio yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Memiliki
variasi program yang cukup banyak |
Sifat
komunikasinya hanya satu arah (one-way
communication) |
Sifatnya
mudah dipindah-pindahkan tempat dan gelombangnya |
Jika
siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya |
Baik
untuk mengembangkan imajinasi siswa |
Program
siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa secara individual |
Dapat
lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga
sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa |
|
Jangkauannya
sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak |
|
Harga
relatif lebih murah |
|
2. Media alat perekam pita magnetik
Alat perekam pita magnetic atau kaset tape recorder merupakan media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada media alat perekam pita magnetik yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Pita
rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa |
Daya
jangkauannya terbatas |
Rekaman
dapat dihapus dan digunakan kembali |
Biaya
penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibandingkan radio |
Mengembangkan
daya imajinasi siswa |
|
Sangat
efektif untuk pembelajaran bahasa |
|
Penggandaan
programnya sangat mudah |
|
D. Kelompok keempat (media audio visual diam)
Media audio visual diam merupakan media yang penyampaian pesannya dapat didengar dan dilihat. Akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara.
Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audio visual diam.
E. Kelompok kelima (film/ motion pictures)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures) yaitu serangkaian gambar diam (still picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audio visual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.
Ada beberapa jenis film diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada media film yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Memberikan
pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa |
Harga
produksi mahal |
Sangat
bagus untuk menerangkan suatu proses |
Pembuatannya
memerlukan banyak waktu dan tenaga |
Mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu |
Memerlukan
operator khusus untuk mengoperasikannya |
Lebih
realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan |
Memerlukan
penggelapan ruangan |
Memberikan
kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa |
|
F. Kelompok keenam (televisi)
Televisi merupakan media yang dapat menampilkan pesan secara audio visual dan gerak. Jenis media diantaranya: televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/ TVST (cole circuit television/ CCTV) dan video-cassette recorder (VCR).
1. Televisi terbuka (open broadcast television)
Media televisi terbuka merupakan media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun kemudian pesan diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada media televisi terbuka yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Informasi/ pesan
yang disajikan lebih aktual |
Programnya
tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan |
Jangkauan
penyebaran luas |
Sifat
komunikasinya hanya satu arah |
Memberikan
pesan yang dapat diterima secara merata oleh siswa |
Gambarnya
relatif kecil |
Sangat
bagus untuk menerangkan suatu proses |
Kadangkala
terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik |
Mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu |
|
Memberikan
kesan yang mendalam yang dapat mempengaruhi sikap siswa |
|
2. Televisi siaran terbatas/ TVST (cole circuit television/ CCTV)
TVST atau CCTV merupakan media audio visual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel. Dengan kata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio misalnya guru yang sedang mengajar kemudian hasil pengambilan didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauan relatif terbatas.
3. Video-cassette recorder (VCR)
Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film seluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layer.
Secara umum kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.
G. Kelompok ketujuh (multi media)
Multi media merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada media media yaitu:
Kelebihan |
Kekurangan |
Siswa
memiliki pengalaman yang beragam dari segala media |
Biayanya
cukup mahal |
Dapat
menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi |
Memerlukan
perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional |
Sangat
baik untuk kegiatan belajar mandiri |
|
Referensi
Susilana, R., & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya ^^