Siapa sih yang ga mau lanjut studi trus dapet beasiswa pula ya kaaan. Studi abroad apalagi ke Amerika dan diberikan beasiswa full sampai selesai pasti menjadi impian banyak anak muda Indonesia. Alhamdulillah finally aku berhasil mewujudkan impian itu untuk studi S3 di Indiana University Bloomington. Aku menghabiskan kurang lebih 1 tahun dari persiapan hingga keberangkatan ke Amerika.
Dalam artikel kali ini, aku mau berbagi pengalaman yang menginspirasi ke tmn” dalam mendapatkan beasiswa studi ke Amerika, serta memberikan tips berharga buat kalian yang ingin mengikuti jejakku. Let’s go!
1. Tentukan tujuan studi
Salah satu kunci keberhasilan aku bisa mewujudkan mimpi studi di Amerika adalah harus tau pasti apa yang ingin dicapai. Kita yang ingin mengejar beasiswa harus mendefinisikan tujuan akademis dan profesional kita dengan jelas, karena hal ini akan menjadi poin penting dalam aplikasi beasiswa. Bahasa mudahnya gini, tmn” perlu tau kedepan mau berkarir menjadi apa dan kontribusi untuk Indonesia seperti apa.
Karena aku sudah menjadi dosen jadi karirku sudah jelas mengajar di kampus, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Dari pekerjaan aku ini lah tercipta kontribusiku untuk Indonesia, lebih spesifiknya aku ingin membantu sumber daya manusia di pendidikan untuk meningkatkan kualitasnya.
Oke coba sekarang tmn” tanya ke diri tmn” beberapa pertanyaan ini kemudian tmn” jawab dan mulai menuliskannya. Dari tulisan ini nanti tmn” bisa mengembangkannya menjadi essay karena pendaftaran beasiswa dan kampus pasti mengharuskan tmn” membuat essay tentang studi, karir masa depan, dan kontribusi.
- Anda ingin berkarir di bidang apa di masa depan? (buat tmn" yang sudah bekerja bisa menjelaskan latar pekerjaan tmn")
- Anda ingin expert di bagian apa pada karir anda?
- Studi di bidang apa yang bisa membantu anda expert di bidang anda?
- Apa bentuk kontribusi untuk Indonesia terutama pada bidang anda dari hasil studi anda?
- Buatlah list kampus yang menawarkan keilmuan sesuai dengan bidang yang telah ditentukan
2. Observasi program kampus dan beasiswa
Aku menghabiskan berbulan-bulan melakukan riset terkait program-program studi yang tersedia di Amerika dan beasiswa yang mendukung program tersebut. Jangan hanya fokus pada satu beasiswa, telusuri berbagai opsi, pelajari persyaratannya, dan sesuaikan dengan minat serta kebutuhan studi. Aku kemarin lulus 2 beasiswa, LPDP dan BPI (tmn" bisa baca tips cara lulus beasiswa LPDP dan BPI) namun pada akhirnya aku memilih BPI. Aku juga mendaftar di beberapa kampus Amerika dan alhamdulillah aku lulus di 2 kampus Amerika, University of Massachusetts dan Indiana University Bloomington. Akhirnya Indiana University Bloomington kupilih sebagai kampus tempatku belajar.
3. Persiapkan diri secara matang
Salah satu tantangan terbesar dalam aplikasi beasiswa adalah memenuhi syarat akademis dan persyaratan administratif lainnya. Aku mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan mengambil kursus persiapan Bahasa Inggris. Alhamdulillah juga aku berkesempatan untuk belajar Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang selama 6 bulan dengan beasiswa dari USAID.
Kampus Amerika tidak hanya mengharuskan kita memenuhi skor Bahasa Inggris namun juga memerlukan skor GRE, ini berbeda dengan negara lain yang hanya memerlukan skor bahasa saja. Di beberapa kampus jika beruntung, GRE ini bisa minta waiver. Memang untuk bisa lulus dan belajar di Amerika sangat lah sulit tapiii kalau AKU bisa pasti KALIAN juga bisa! semangaaat.
Aku juga mencari mentor untuk membantu menyempurnakan essay beasiswa dan essay kampus. Essay ini menjadi salah satu aspek terpenting dalam aplikasi beasiswa (tmn” bisa baca contoh essay LPDP dan essay personal statement untuk kampus Amerika yang aku buat sebagai referensi). Essay yang ku buat menceritakan latar pendidikanku, pengalamanku, perjalananku, kontribusiku, dan mengapa aku sangat bersemangat untuk melanjutkan studi. Btw, kalau ada tmn” yang butuh mentor, boleh bangeet kontak aku buat tanya-tanya terkait beasiswa dan kampus Amerika. Aku bisa dikontak melalui Instagram atau by Email juga boleh, feel free ok.
4. Berlatih wawancara beasiswa
Setelah lulus seleksi administratif, pastinya aku harus menghadapi wawancara beasiswa. Persiapan wawancara adalah kunci, jadi aku menghabiskan waktu untuk berlatih wawancara dengan teman-teman dan mentor, serta merekam diri sendiri untuk memperbaiki cara penyampaian dan komunikasiku. Beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara beasiswa diantaranya alasan memilih kampus tujuan sebagai tempat studi, kontribusi apa yang bisa diberikan setelah kembali ke tanah air, dan bagaimana studi tersebut relevan dengan perkembangan karierku (tmn” bisa baca artikelku ini untuk bisa lulus wawancara beasiswa LPDP dan BPI).
5. Jaringan dan dukungan
Aku tentu tidak menjalani proses ini sendirian. Aku mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, kolega di tempat kerja, serta komunitas beasiswa. Cari lah mentor dan bergabunglah dengan kelompok atau komunitas yang sevisi, mereka bisa memberikan motivasi, informasi, dan bantuan yang mungkin tidak kita sadari. Dukungan dari mereka yang pernah mengalami proses serupa bisa menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam perjalanan mendapatkan beasiswa.
6. Jadilah optimis dan pantang menyerah
Aku menekankan pentingnya memiliki mentalitas yang kuat. Proses beasiswa memakan waktu yang sangaaat panjang. Setiap tahap kita harus lewati dengan semangat, pantang menyerah, ulet, belajar dengan sungguh-sungguh, dan kerja keras bagai kuda hehe. Hal ini lah yang aku lakukan dan akhirnya usahaku membuahkan hasil.
Yap, so pengalamanku dalam mendapatkan beasiswa untuk studi ke Amerika memberikan banyak pelajaran berharga. Dengan persiapan matang, tekad yang kuat, serta dukungan dari komunitas dan keluarga, impian studi ke luar negeri bukanlah hal yang mustahil. Bagi kalian yang ingin mengikuti jejakku, jangan pernah berhenti bermimpi dan terus berjuang untuk mewujudkannya. Aku tau KAMU pun bisa!!
Terima masih sangat menginspirasi, dan tips untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dan mendapatkan LoA dari Universitas yg dituju nya kak
BalasHapussama samaa, semangaaat buat studi abroadnya ya ^^
Hapus